f

Merdeka di Tahun Baru

 Assalamualaikum.wr.wb


Merdeka di tahun baru.

Bulan juli kemarin, aku meng-challenge diriku sendiri buat lebih aktif nulis blog. Seminggu sekali harus ada tulisan baru, dan aku tentukan di hari sabtu. Tujuannya biar makin lancar aja buat nulis dan buat mengurangi pemikiran-pemikiran yang ada di otak alias tingkat overthinking. Nggak dengg. Apa itu overthinking. Saya ngga kenal overthinking. Sebenernya lebih kepada menggali bakat. Yah, kalo emang ternyata menulis gini adalah bakat terpendam, yaudah kita gali aja biar dia keluar dan ga terpendam lagi.

Ternyata susah juga brader. Nggak ada ide mau nulis apa. Biasanya dari keadaan sekitar suka muncul ide gitu. Tapi keadaan sekitar lagi gimana gitu ngga tau kenapa. Apalagi si agustus ini bener-bener mengejutkan. Unexpected.

Okeh, sebenernya pada tulisan singkat kali ini akan membahas: Merdeka di tahun baru. Yaudah, kita coba dah. Semoga nggak meleber kemana-mana.

17 Agustus 2020 Indonesia merayakan hari kemerdekaannya ke 75 tahun. Wow, usia 75 tahun dengan jumlah penduduk sekarang 267,7 juta jiwa (sumber: google), yang baru setahun ngerasain pemerintahan baru (setelah pemilu tahun 2019 lalu), dan HUT 75 tahun ini dapat kejutan yaitu pandemi covid-19. Well, perayaan kemerdekaan kali ini walaupun berlangsung virtual tetap khidmat sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Dari dulu, kalo nonton upacara 17an di istana yang disiarin semua channel tv selalu amazed. Mulai dari pembawa baki, pengibar bendera, marching band, polisi atau tni yang baris berbaris lurus dan rapih pol, dan paduan suara. Selalu kagum dan heran 'kok ada ya orang suaranya bagus gitu' Paduan suara di upacara tahun ini juga gitu. Bagus banget, apalagi yang bagian medley lagu daerah, kerenn pol. Terus juga aransemennya itu lohh bikin merinding. (ini orang ngomong aransemen kaya ngerti aja dia. harap maklum ges). 

Pada intinya, semoga di 75 tahun ini menjadi tahun penuh berkah untuk kita semua. Semoga  pandemi bisa segera berakhir. Dan semoga kita semua tetap bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa, baik itu dengan ilmumu, profesimu, atau dengan aktivitasmu. Seperti salah satu quotes, "ask not what your country can do for you; ask what you can do for your country"

Di bulan agustus juga, ada peringatan tahun baru 1 Muharram 1442 H yaitu di tanggal 21 agustus, 4 hari setelah memperingati hari kemerdekaan. Tahun baru, waktunya memperbanyak aktivitas yang berkualitas. Saatnya menyusun rencana dan resolusi untuk setahun kedepan. Tentunya dibarengi dengan memperbanyak muhasabah. Umar bin Khathab pernah berpesan: "hisablah dirimu, sebelum kamu dihisab". Kira-kira dosa dan pahala banyakan yang mana jumlahnya. Supaya dijadikan pengingat amalan yang menghasilkan dosa pada tahun lalu, saatnya dihindari dan amalan yang menghasilkan pahala, saatnya diperbanyak. Tahun baru juga saatnya untuk merdeka. Merdeka dari kemalasan salah satunya. Saatnya kita lawan kemalasan. Susah, emang. Tapi ini kemalasan kalo ngga kita lawan nih, dia bakal menjadi-jadi. Yang ada ntar cuma nyesel gitu "ini kan harusnya tadi udah selese, tapi baru mulai dikerjain" atau "coba kalo ngga males, kan udah kelar daritadi".

Yaudah, segini dulu aja tulisan singkat kali ini. Oiya, ngomong-ngomong ini jadi tulisan terkahir di bulan agustus. Challenge nulis seminggu sekali nya ngga terpenuhi maapin ges. Karena seperti yang kubilang agustus ini unexpected. Yaudah, gapapa. Tetap semangat ges. Merdeka!!

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment